| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.0725 | 0.24% |
GBPUSD | 1.2533 | 0.26% |
AUDUSD | 0.6562 | 0.89% |
NZDUSD | 0.5958 | 0.90% |
USDJPY | 153.64 | -1.29% |
USDCHF | 0.9101 | -0.72% |
USDCAD | 1.3672 | -0.56% |
GOLDUD | 2302.82 | -0.80% |
COFU | 79.07 | 0.09% |
USD/IDR | 16060 | -0.89% |
Jumat, 3 Mei 2024 – Harga minyak mentah mengalami kenaikan tipis pada pagi ini ke level $79,07 ditengah prospek OPEC+ pada penurunan produksi yang terus berlanjut, namun ketidakpastian ekonomi AS dan meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turut menekan harga lebih lanjut.
Dalam berita yang beredar, tiga sumber dari produsen OPEC+ mengatakan kelompok tersebut bisa meluas secara sukarela mengurangi produksi minyak sebesar 2,2 juta barel per hari setelah bulan Juni jika permintaan minyak gagal meningkat, namun kelompok tersebut belum memulai pembicaraan formal menjelang pertemuan tanggal 1 Juni.
Di sisi pasokan minyak metah, pada laporan hari Rabu, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 26 April meningkat 7,256 juta barel dari 6,368 juta barel pada pekan sebelumnya dibanding perkiraan pasar yang memperkirakan bahwa stok akan turun sebesar 2,3 juta barel. Angka ini tercatat sebagai yang tertinggi sejak Juni 2023, menambah kekhawatiran terhadap melemahnya permintaan minyak.
Fokus pasar selanjutnya pada hari ini menunggu Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan upah non pertanian bulanan, yang merupakan ukuran kekuatan pasar kerja di negara tersebut dan dipertimbangkan oleh Federal Reserve ketika menetapkan suku bunga pada pertemuan selanjutnya. Dimana pada pertemuan The Fed sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu di tengah inflasi yang memanas dan Bank sentral AS mencatat bahwa mereka tidak berencana untuk memangkas suku bunga sampai mereka memiliki "keyakinan yang lebih besar" bahwa kenaikan harga mereda secara berkelanjutan menuju target 2%. Suku bunga yang lebih tinggi dikhawatirkan dapat membebani perekonomian dan kemungkinan dapat mengurangi permintaan minyak.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $88.50 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $77.69 per barel.
Jam | Data | Actual | Ekspektasi | Sebelumnya | |||||
19:30 | USD - Average Hourly Earnings m/m | - | 0.3% | 0.3% | |||||
19:30 | USD - Non-Farm Employment Change | - | 238K | 303K | |||||
19:30 | USD - Unemployment Rate | - | 3.80% | 3.80% | |||||
20:45 | USD - Final Services PMI | - | 50.9 | 50.9 | |||||
21:00 | USD - ISM Services PMI | - | 52.0 | 51.4 |